Di negara Indonesia klasifikasi kelas jalan didasarkan pada beberapa faktor seperti fungsi jalan, muatan sumbu terberat, dan dimensi kendaraan. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengatur penggunaan jalan agar sesuai dengan kapasitas dan peruntukannya.
Dengan memahami klasifikasi jalan, masyarakat tidak hanya memahami tentang etika mengemudi saja. Namun juga ikut berkontribusi pada terciptanya lalu lintas yang tertib dan efisien. Lantas apa saja sih jenis klasifikasi jalan yang berlaku di Indonesia? Ini dia penjelasannya.
4 Klasifikasi Kelas Jalan yang Wajib Diketahui Pengendara

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika jalan raya merupakan salah satu prasarana penting bagi kehidupan masyarakat. Terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Namun tahukah Anda jika jalan-jalan ini memiliki klasifikasi yang berbeda-beda?
Memahami klasifikasi jalan terbilang cukup penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Secara garis besar ini dia beberapa jenis klasifikasi jalan yang wajib dipahami oleh para pengemudi. Jangan disepelekan ya!
1. Jalan Tol
Jalan tol merupakan salah satu jenis jalan yang bebas hambatan dan dirancang khusus untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Jalan tol memiliki karakteristik khusus seperti akses terbatas, tidak ada persimpangan sebidang, dan dilengkapi dengan fasilitas rest area.
Hadirnya klasifikasi kelas jalan ini bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan antar kota atau wilayah. Di negara Indonesia sendiri jalan tol dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol atau yang lebih dikenal dengan BUJT.
BUJT bertanggung jawab atas pembangunan, pengoperasian, hingga pemeliharaan jalan tol. Sebab semua para pengguna jalan tol akan dikenakan tarif yang besarnya sudah ditentukan oleh BUJT berdasarkan panjang jalan dan jenis kendaraan.
2. Jalan Arteri
Lain halnya dengan jalan tol, jalan arteri merupakan sebuah klasifikasi yang berfungsi sebagai jalan penghubung antar pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, dan pusat kegiatan lokal. Jalan arteri memiliki volume lalu lintas yang tinggi dan merupakan jalur utama bagi kendaraan jarak jauh.
Bukan hanya itu saja, jalan arteri biasanya memiliki dua atau lebih jalur dengan median yang memisahkan arah lalu lintas. Kelas jalan ini memiliki peran penting untuk mendukung kegiatan ekonomi dan sosial.
Jadi jalan arteri menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi seperti kawasan industri, perkotaan, dan perdagangan. Selain itu jalan arteri juga menghubungkan wilayah yang berbeda sehingga memudahkan mobilitas penduduk.
3. Jalan Kolektor
Kolektor adalah salah satu klasifikasi jalan umum yang berfungsi sebagai jalan penghubung antar jalan arteri dan jalan lokal atau antar pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal. Jalan kolektor memiliki volume lalu lintas sedang dan menjadi jalur bagi kendaraan pengumpan dari jalan arteri.
Klasifikasi kelas jalan yang satu ini umumnya memiliki dua jalur tanpa median. Sama halnya dengan jalan arteri, jalan kolektor juga sudah dilengkapi dengan fasilitas pejalan kaki dan sepeda meski tidak selalu ada di ruas jalan.
Jadi bisa disimpulkan jika jalan kolektor berperan penting untuk menghubungkan jalan arteri dengan jalan lokal. Jalan kolektor memungkinkan kendaraan dari jalan arteri untuk bisa menuju ke pemukiman, kawasan industri kecil, atau tempat-tempat lainnya yang tidak bisa diakses langsung melalui jalan arteri.
4. Jalan Lokal
Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi sebagai jalan penghubung antar pusat kegiatan lokal dan pemukiman atau jalan lainnya. Jalan lokal memiliki volume lalu lintas rendah dan menjadi jalan bagi kendaraan yang melayani kebutuhan transportasi lokal.
Kelas jalan yang satu ini umumnya memiliki satu atau dua jalur. Jalan lokal juga bisa dilengkapi dengan fasilitas pejalan kaki dan sepeda, bergantung pada kebutuhan dan kondisi lingkungan setempat.
Klasifikasi jalan yang satu ini berperan penting untuk menghubungkan pemukiman atau lingkungan dengan jalan kolektor dan jalan arteri. Jalan lokal memungkinkan penduduk untuk bisa melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti pergi bekerja, sekolah, atau berbelanja.
4 Faktor Klasifikasi Kelas Jalan

Klasifikasi jalan raya di Indonesia didasarkan pada beberapa faktor seperti volume lalu lintas, fungsi, dan tujuan jalan. Dengan memahami faktor-faktor klasifikasi jalan raya, Anda bisa memilih jalur yang tepat untuk perjalanan dan berkontribusi pada terciptanya lalu lintas yang tertib. Ini dia beberapa faktor klasifikasi jalan raya di Indonesia.
1. Volume Lalu Lintas
Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu ruas jalan dalam satuan waktu tertentu. Volume lalu lintas merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan klasifikasi jalan raya.
Jalan dengan volume lalu lintas tinggi biasanya diklasifikasikan sebagai jalan arteri atau jalan tol. Sebab jenis jalan ini dirancang khusus untuk menampung volume lalu lintas yang besar dan memungkinkan kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
2. Fungsi dan Tujuan Jalan
Fungsi dan tujuan jalan juga merupakan faktor penting dalam menentukan klasifikasi jalan raya. Selain fungsi utamanya, jalan juga memiliki tujuan tertentu. Salah satunya jalan tol yang dibangun untuk mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi transportasi.
Lain halnya dengan jalan arteri yang dibangun untuk menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi dan sosial. Sedangkan jalan kolektor dibangun untuk memfasilitasi distribusi barang dan jasa ke wilayah-wilayah lebih kecil. Jalan lokal dibangun untuk memenuhi kebutuhan mobilitas penduduk di tingkat lokal.
3. Kecepatan Maksimum yang Diizinkan
Kecepatan maksimum yang diizinkan di jalan raya juga menjadi pertimbangan penting dalam klasifikasi jalan. Jalan tol memiliki kecepatan maksimum paling tinggi antara 80 – 120 km/jam. Sedangkan untuk beberapa jenis klasifikasi jalan lainnya memiliki kecepatan maksimum yang lebih rendah.
Penetapan kecepatan maksimum bertujuan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kecepatan maksimum yang diizinkan juga sudah disesuaikan dengan kondisi jalan, volume lalu lintas, dan jenis kendaraan yang melintas.
Memahami klasifikasi kelas jalan di Indonesia adalah pengetahuan penting bagi semua pengguna jalan. Dengan memahami perbedaan fungsi dan karakteristik setiap kelas jalan, Anda bisa berkontribusi pada terciptanya lalu lintas yang aman, tertib, dan efisien.

Kabul Transport merupakan jasa sewa truk box Semarang yang menawarkan layanan berkualitas dan terpercaya. Kami menyediakan berbagai jenis truk box dengan ukuran beragam sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Bersama kami proses pengiriman barang ke berbagai tujuan di seluruh Indonesia menjadi lebih aman dan nyaman.